Toyota BX adalah truk berat yang diproduksi oleh Toyota mulai tahun 1951. Dengan panjang sekitar 3,8 meter, desainnya memiliki kemiripan dengan truk Ford tahun 1948. Truk ini menggantikan model BM yang diperkenalkan pada tahun 1947 dan dirancang untuk memudahkan proses produksi serta mampu menampung tiga penumpang di kabinnya, berbeda dengan model sebelumnya yang hanya dapat menampung dua penumpang.
Sejarah dan Perkembangan
Prototipe Toyota BX mulai diproduksi pada Juni 1951 setelah melalui uji coba ekstensif pada tahun 1950. Meskipun direncanakan untuk diperkenalkan pada Agustus 1950, produksi sempat tertunda akibat pemogokan selama dua bulan yang dimulai pada April 1950 dan komitmen produksi Toyota untuk upaya perang Korea. Truk ini diproduksi di pabrik Toyota Honsha.
Spesifikasi dan Varian
Toyota BX awalnya dilengkapi dengan mesin 6-silinder inline Type B berkapasitas 3.386cc yang menghasilkan 82 tenaga kuda pada 3.000 rpm, dengan kecepatan maksimum 72 km/jam. Pada September 1951, ditambahkan mesin F berkapasitas 3.9 liter yang menawarkan 95 tenaga kuda pada putaran mesin yang sama. Pada saat yang sama, model BZ dan FZ dengan sumbu roda lebih pendek juga diperkenalkan. Pada Juni 1953, output mesin Type B ditingkatkan menjadi 85 tenaga kuda.
Pada Februari 1954, BX dan FX mengalami redesain menjadi model BA dan FA. Perubahan eksterior terutama pada gril baru, sementara mesin Type F ditingkatkan menjadi 105 tenaga kuda. Melalui serangkaian pembaruan, truk ini diproduksi hingga tahun 1964, meskipun model BA dihentikan pada tahun 1956. Nama FA (dan diesel-engined DA) dipertahankan pada generasi truk baru yang diproduksi di Jepang hingga tahun 1978 dan di tempat lain hingga tahun 2000-an.
Ekspor dan Penggunaan Internasional
Toyota BX dan FX diekspor ke beberapa negara tanpa industri otomotif lokal, termasuk Taiwan, Thailand, Argentina, Brasil, dan Uruguay. Model dengan setir kiri direncanakan sejak awal, memungkinkan ekspor ke negara-negara tersebut.
Kesimpulan
Toyota BX merupakan truk berat yang menjadi tonggak penting dalam sejarah Toyota, menggantikan model BM dan menawarkan desain yang lebih efisien serta kapasitas penumpang yang lebih besar. Dengan berbagai varian mesin dan pembaruan desain, truk ini menunjukkan komitmen Toyota dalam memenuhi kebutuhan transportasi berat pada masanya.